Pengembangan Diri

Beberapa waktu lalu, ketika saya sedang menjelajah YouTube mencari konten yang bisa memberikan motivasi, saya menemukan sebuah video dengan judul yang sangat menarik: “Say this 1 WORD… ALL YOUR NEGATIVE THOUGHTS ARE GONE.” Tanpa ragu, saya klik video itu, penasaran dengan apa yang akan disampaikan.

Video ini cukup sederhana dalam penyampaiannya, namun penuh dengan wawasan yang mendalam. Pembicara dalam video tersebut membahas topik yang sangat relevan bagi kita semua—bagaimana menghancurkan pikiran negatif. Dia menekankan betapa pentingnya untuk tidak membiarkan pikiran negatif menguasai hidup kita karena, seperti yang kita tahu, pikiran dapat membentuk realitas kita. Semakin sering kita memikirkan sesuatu, semakin besar kemungkinan hal itu menjadi kenyataan dalam hidup kita.

Namun, video ini tidak hanya berhenti di situ. Pembicara mengkritik metode umum yang sering diajarkan dalam buku-buku pengembangan diri, seperti afirmasi yang diulang-ulang. Menurutnya, sekadar mengulang-ulang afirmasi positif tidak cukup efektif jika tidak diiringi dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang asal mula pikiran negatif.

Yang membuat video ini berbeda adalah pendekatan spiritual yang diusulkan oleh pembicara. Dia menjelaskan bahwa pikiran negatif sebenarnya bisa berasal dari pengaruh eksternal, khususnya dari setan yang mencoba merusak kedamaian batin kita. Meskipun ini mungkin terdengar tidak ilmiah, pembicara menegaskan bahwa pendekatan ini telah terbukti efektif dalam praktik spiritual.

Solusi yang ditawarkan sangat sederhana namun kuat. Ketika pikiran negatif muncul, pembicara menyarankan kita untuk mengucapkan, “A’udhu billahi min asy-shaytanir-rajim,” yang berarti, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.” Menurutnya, frasa ini dapat segera memutuskan pikiran negatif dari sumbernya, membawa kedamaian dan kejelasan ke dalam pikiran kita.

Setelah menonton video ini, saya merasa sangat terinspirasi. Pendekatan yang disampaikan memberikan perspektif baru tentang bagaimana cara menghadapi pikiran negatif, tidak hanya dengan logika dan teknik pernapasan, tetapi juga dengan pendekatan spiritual yang mendalam. Saya mulai menerapkan saran dari video tersebut, dan hasilnya benar-benar terasa—pikiran negatif yang sebelumnya membebani saya mulai berkurang, dan saya merasa lebih damai dan fokus.

Jika kamu juga merasa sering dibebani oleh pikiran negatif, mungkin video ini bisa memberikan wawasan yang sama seperti yang saya dapatkan. Sesekali, mencoba pendekatan baru bisa membuka pintu menuju perubahan positif yang signifikan dalam hidup kita.

Hari ini saya ingin berbagi pengalaman yang menarik setelah menemukan video yang sangat menginspirasi di YouTube. Jadi, saya menemukan video yang berjudul “I DARE You to DISAPPEAR For 6 Months (and do these “5 Steps” to RESET your LIFE).” Saya sangat terkesan dengan isi dan pesan yang disampaikan dalam video ini.

Video dimulai dengan pembicara membahas perilaku semut yang berputar-putar tanpa tujuan. Itu membuat saya terpikir, “Mengapa semut berperilaku seperti ini?” Ternyata, saat semut kehilangan jejak feromon, mereka mulai mengikuti satu sama lain dalam lingkaran, mengira mereka menuju sesuatu, padahal sebenarnya hanya berlari dalam lingkaran.

Pembicara kemudian mengaitkan perilaku semut dengan kehidupan manusia. Kita, manusia, kadang-kadang juga terperangkap dalam pola pikir dan tindakan yang tidak memberikan manfaat, seperti semut yang berputar-putar. Saya terdorong untuk menerima tantangan dari pembicara: menghilang selama enam bulan dan melakukan lima langkah tertentu untuk mereset hidup.

Berikut pelajaran yang saya dapatkan dari video ini.

Meditasi Islami – Langkah Pertama

Langkah pertama adalah menghentikan momen hidup. Pembicara menjelaskan bahwa kita harus mampu menghentikan diri sendiri, seperti yang tidak bisa dilakukan semut. Saya diajak untuk duduk, merenung, dan melakukan meditasi. Meskipun saya seorang Muslim, pembicara menyarankan meditasi dalam bentuk zikir, yaitu mengingat Allah dengan duduk, menutup mata, dan mengosongkan pikiran.

Menguatkan Pikiran – Langkah Kedua

Langkah kedua adalah memperkuat pikiran melalui membaca. Saya diajak untuk membaca buku-buku yang benar-benar mendalam dan memberikan pemahaman yang berbeda. Pembicara menyarankan agar kita tidak hanya membaca buku-buku populer, tetapi juga buku-buku yang dapat meningkatkan pikiran kita secara substansial.

Buku yang disarankan oleh pembicara di video itu adalah “Outwitting the Devil” oleh Napoleon Hill. Kebetulan saya punya buku itu dan mungkin akan saya baca lagi sampai benar-benar memahaminya.

Menguatkan Tubuh – Langkah Ketiga

Langkah ketiga adalah memperkuat tubuh. Pembicara menyarankan agar kita berolahraga, bahkan jika tidak ada akses ke gym. Jika sulit, kita bisa melakukan olahraga di rumah, seperti 300 push-up, 1.000 squats, 100 pull-up, dan 500 sit-up setiap hari.

Mencari Nafkah – Langkah Keempat

Langkah keempat dari panduan ini memerinci bagaimana memilih platform yang sesuai dengan minat kita. Menurut pembicara, platform seperti YouTube, TikTok, atau Twitter dapat menjadi wadah untuk mengekspresikan diri dan membangun pengikut. Saya merenung sejenak, mencari tahu platform mana yang akan mencocokkan dengan kreativitas saya.

Setelah memutuskan platform yang tepat, langkah berikutnya adalah menciptakan konten kreatif tanpa perlu menampilkan wajah. Pembicara menekankan bahwa kreativitas bisa datang dalam berbagai bentuk, dan tanpa harus menunjukkan wajah, kita masih bisa membuat dampak yang signifikan. Itu membuat saya merasa lebih percaya diri untuk memulai.

Langkah selanjutnya benar-benar memikat perhatian saya. Pembicara menyarankan langkah penting untuk menciptakan sumber penghasilan dalam waktu enam bulan. Saya membayangkan bagaimana perjalanan enam bulan itu bisa membawa perubahan besar dalam hidup saya. Ternyata, itu semua dimulai dengan membuat video seputar topik tertentu, seperti makanan sehat. Tema yang relatif sederhana, tapi ternyata mampu menarik perhatian banyak orang.

Saya mencatat setiap detail, termasuk cara membuat skrip yang menarik dan mengaitkan perhatian audiens. Pembicara menekankan pentingnya membuat skrip yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur. Membayangkan audiens saya tertarik pada setiap kata yang saya sampaikan membuat saya semakin antusias.

Saya merasakan eksistensi ponsel saya berubah ketika pembicara menyarankan merekam layar sambil menyampaikan skrip. Saya memvisualisasikan diri saya, duduk di depan layar ponsel, berbicara dengan semangat sambil menunjukkan langkah-langkah atau informasi penting pada layar. Rasanya seperti saya menemukan kunci rahasia untuk menciptakan konten menarik.

Pentingnya konsistensi menjadi fokus selanjutnya. Saya diingatkan untuk memposting konten setiap hari tanpa kecuali. Meskipun terdengar menantang, saya menyadari bahwa itulah kunci utama dalam membangun pengikut dan memperoleh kepercayaan audiens. Frekuensi posting yang diusulkan, seperti tiga video per hari di TikTok atau sepuluh video per hari di Twitter, terasa intens, tetapi saya merasa semakin siap untuk menghadapi tantangan tersebut.

Terakhir, ada peringatan untuk menghindari kelebihan usaha yang dapat mengindikasikan ketidakselarasan dengan alam dan kekuatan. Pembicara menekankan pentingnya tetap autentik dan tidak berlebihan. Saya meresapi nasihat ini, berjanji pada diri sendiri untuk tetap setia pada jati diri saya sendiri.

Dengan langkah keempat ini, saya merasa seperti membuka pintu menuju dunia baru di mana kreativitas saya dapat dihargai dan bahkan menghasilkan. Saya siap memulai perjalanan ini, dengan harapan besar untuk melihat perubahan positif dalam hidup saya dalam enam bulan mendatang.

Meskipun saya sendiri lebih suka memilih ngeblog. Mungkin tidak akan mengikuti apa yang dikatakan pembicara di video ini secara spisifik, tetapi konsepnya “fokus dan konsisten selama 6 bulan” untuk ngeblog.

Mencapai Keseimbangan Spiritual dan Kognitif – Langkah Kelima

Langkah kelima, yang lebih khusus untuk Muslim, adalah mencoba menghafal Al-Quran selama enam bulan. Pembicara menekankan pentingnya memiliki ayat-ayat Allah di hati, bukan hanya untuk kehidupan dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat. Dia memberikan saran praktis untuk mendengarkan satu halaman Al-Quran setiap hari dan berusaha menghafalnya.

Saya merasa sangat terinspirasi dan tertantang setelah menonton video ini. Saya percaya bahwa melakukan lima langkah ini benar-benar bisa mereset hidup kita. Saya berencana untuk mengikuti tantangan ini dan melihat perubahan apa yang akan terjadi dalam enam bulan ke depan. Terima kasih telah membaca pengalaman saya, semoga juga bisa menjadi inspirasi untuk kalian!

Salah satu kebiasaan saya adalah menambah ilmu dengan menonton video yang bagus. Saya punya akun khusus di Youtube yang subscribe ke berbagai channel yang berkualitas. Dari sanalah saya sering menemukan video yang bagus.

Salah satu video yang baru saja saya tonton, membahas tentang kunci menjadi kaya. Saya sangat merekomendasikan Anda untuk membacanya. Videonya dalam bahasa Inggris. Bagi yang kurang faham bahasa Inggris, bisa membaca ringkasannya yang saya buat disini. Jika Anda mau membaca videonya, bisa langsung disana.

Intinya 3 kunci itu adalah:

  • Pengetahuan spesifik
  • Tanggung Jawab
  • Leverage (daya ungkit)

Ini Pemikiran Saya Tentang 3 Kunci Menjadi Kaya

Pengetahuan Spesifik

Saat bicara pengetahuan spesifik, saya teringat buku Berpikir dan Menjadi Kaya karya Napoleon Hill. Salah satu babnya membahas tentang pengetahuan spesifik.

Pengetahuan spesifik yang disebutkan oleh Napoleon Hill dalam bukunya merujuk pada pengetahuan yang berkaitan dengan bidang tertentu atau topik yang spesifik. Misalnya, jika seseorang ingin menjadi ahli dalam bidang kesehatan, mereka perlu memperoleh pengetahuan spesifik tentang anatomi tubuh manusia, penyakit dan kondisi kesehatan, serta metode pengobatan yang berbeda.

Menurut Napoleon Hill, pengetahuan spesifik ini sangat penting bagi individu yang ingin mencapai keberhasilan dalam bidang tertentu. Dengan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang topik atau bidang tertentu, seseorang dapat mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

Namun, Napoleon Hill juga menekankan pentingnya memiliki pengetahuan umum yang luas dan mendalam. Pengetahuan umum dapat membantu seseorang memperoleh perspektif yang lebih luas dan memahami keterkaitan antara berbagai bidang atau topik. Dalam bukunya, Napoleon Hill mengatakan bahwa kombinasi antara pengetahuan umum dan spesifik adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan.

Tanggung Jawab

Apa yang dimaksud tanggung jawab? Dalam video tersebut dijelaskan bahwa kita harus bersedia menanggung resiko dari setiap yang kita butuhkan.

Dengan kata lain, jangan suka menyalahkan orang lain, lingkungan, pemerintah, bahkan Tuhan. Anda selalu punya pilihan dan bertanggung jawab dengan pilihan Anda.

Orang yang suka beralasan dan menyalahkan adalah ciri yang tidak punya tanggung jawab.

Leverage

Dan ini topik yang menarik. Banyak yang belum membahas tentang leverage. Kalau pun ada yang membahas, selain berkaitan engineering, banyak yang mengaitkan dengan leverage finansial dan trading. Mungkin itu barulah bagian kecil dari manfaat daya ungkit.

Sebenarnya, aplikasinya sangat luas. Saya sudah membuat ebooknya yang bisa Anda baca disini.

OK sampai disini, silahkan klik link-link yang ada di artikel ini untuk membahasan selanjutnya.

Mengapa harus kreatif? Sebagai makhluk yang diciptakan dengan potensi luar biasa, setiap individu memiliki kemampuan kreativitas yang tidak terbatas. Namun, banyak dari kita sering meremehkan kekuatan kreativitas ini dan menganggapnya sebagai hal yang hanya terbatas pada orang-orang tertentu saja.

Kenyataannya, kreativitas adalah suatu keharusan bagi setiap orang yang ingin meraih kesuksesan dan memimpin kehidupan yang lebih memuaskan. Hal ini karena kreativitas membuka peluang dan jalan baru yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Dengan berpikir kreatif, kita bisa menghadapi tantangan dengan cara yang berbeda dan menemukan solusi yang inovatif.

Namun, menjadi kreatif tidak semudah itu. Dalam beberapa kasus, kekuatan kreativitas kita bisa tertekan oleh tekanan dari lingkungan atau tuntutan yang ada. Oleh karena itu, untuk mengembangkan potensi kreativitas kita, kita harus selalu berusaha untuk membuka pikiran kita dan mencari inspirasi dari berbagai sumber.

Salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas kita adalah dengan mencoba hal-hal baru. Ini bisa berupa hobi, kegiatan baru, atau bahkan perjalanan ke tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya. Ketika kita terbuka terhadap pengalaman baru, kita akan terinspirasi oleh segala sesuatu yang baru dan menyenangkan, dan dapat memberikan banyak ide-ide yang kreatif.

Kita juga perlu membiasakan diri dengan memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Dalam situasi yang sulit atau rumit, kita perlu melatih diri untuk melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, sehingga kita bisa menemukan solusi yang unik dan efektif. Dalam dunia yang terus berubah ini, kemampuan untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan dengan cara yang kreatif sangatlah penting.

Terakhir, penting bagi kita untuk tidak takut untuk berpikir dan bertindak berbeda. Kadang-kadang, ide-ide yang terlihat aneh atau tidak konvensional justru bisa menghasilkan hasil yang luar biasa. Jangan biarkan ketakutan atau kekhawatiran akan gagal menghalangi kemampuan kreatif kita untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Dalam rangka untuk meraih kesuksesan dan mencapai potensi yang sebenarnya, kita harus mempelajari kekuatan kreativitas kita dan terus mengembangkannya. Dengan membuka pikiran kita untuk pengalaman baru, melatih kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan berbeda, kita dapat menghasilkan solusi-solusi inovatif yang bisa membantu kita meraih tujuan kita dan memimpin kehidupan yang lebih memuaskan.

Mentalitas “saya tidak bisa” adalah sebuah pola pikir yang umum terjadi di masyarakat. Pola pikir ini membuat seseorang merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu sebelum mencobanya. Sebagai contoh, jika seseorang berpikir “saya tidak bisa memasak”, maka ia akan merasa sulit untuk memasak tanpa mencobanya terlebih dahulu.

Mentalitas ini bisa menjadi hambatan besar dalam mencapai tujuan. Orang yang memiliki mentalitas “saya tidak bisa” cenderung menghindari tugas atau aktivitas yang sulit atau baru bagi mereka. Mereka lebih memilih untuk tetap berada di zona nyaman mereka. Hal ini dapat membuat mereka terjebak dalam situasi yang sama dan tidak pernah berkembang.

Tidak hanya itu, mentalitas “saya tidak bisa” juga dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri dan rendah diri. Mereka merasa bahwa mereka tidak cukup baik atau cerdas untuk melakukan tugas yang diberikan. Akibatnya, mereka menjadi terlalu bergantung pada orang lain untuk membantu mereka menyelesaikan tugas tersebut.

Namun, sebenarnya mentalitas “saya tidak bisa” bukanlah sesuatu yang harus diterima begitu saja. Seseorang dapat mengubah pola pikir mereka dengan memulai untuk mencoba hal-hal baru dan mencoba untuk belajar dari pengalaman. Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan membutuhkan waktu untuk belajar dan berkembang.

Selain itu, mentalitas “saya tidak bisa” juga dapat diatasi dengan mendapatkan dukungan dari orang lain. Memiliki seseorang yang bisa memberikan dorongan atau bantuan dapat membantu seseorang untuk melepaskan rasa takut dan tidak percaya diri.

Dalam kesimpulannya, mentalitas “saya tidak bisa” adalah pola pikir yang umum terjadi di masyarakat. Pola pikir ini dapat menjadi hambatan besar dalam mencapai tujuan dan dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri dan rendah diri. Namun, seseorang dapat mengubah pola pikir mereka dengan mencoba hal-hal baru dan belajar dari pengalaman. Selain itu, mendapatkan dukungan dari orang lain juga dapat membantu seseorang melepaskan rasa takut dan tidak percaya diri.